Ads Top

Kami ada dan berlipat ganda

Dan pasti kalian jumpai pada rakyat sebuah kepercayaan dan kepatuhan pada pemimimpinnya.

DAULATANI-Upacara bukan hanya milik para pejabat berseragam, bukan pelajar yang masih duduk di bangku sekolah, bukan orang yang punya pangkat juga bukan milik pemangku kebijakan . Namun Upacara juga milik seluruh komponen rakyat, baik itu petani, nelayan, pekebun, pedagang bahkan seluruh lapisan masyarakat.
 Apalagi, petani adalah Soko Guru Kehidupan, Petani adalah pahlawan sejati.

Dalam Rangka memperingati HUT RI yang ke 72,
Kamis 17 Augustus 2017 Para Petani Surokonto wetan menggelar Upacara di Lahan garapan mereka.
  Dengan berseragamkan ala kadarnya, sesuai pakain keseharian mereka saat bekerja,
Upacara di pimpin oleh seorang petani penggarap yang juga merupakan anggota BANSER,  Dan Kyai Achmad Ghufron sebagai Pembina Upacara.
Dalam pidatonya beliau mengingatkan betapa pentingnya menanamkan semangat perjuangan, Kegigihan para pejuang dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Bahwa kemerdekaan di raih dengan pengorbanan.

Dalam lantunan do'a yang di bacakan oleh petugas,  para petani memohon ridlo dan rahmat Alloh semoga selalu menaungi mereka.
Tak terlupakan memohon agar ke2 kawan mereka diberi kebebasan tanpa syarat atas kriminalisasi yang sedang mereka alami.
Selain berusaha menempuh jalur jalur hukum..  Warga yakin Dalam negara Ini dan umumnya dalam dunia ini "hanya Kepada Alloh-lah mereka berharap dan memohon."

Di lain lokasi,  beberapa petani penggarap Surokonto Kab. Kendal hadir juga di tengah tengah warga Kc.  Sukolilo, Kb.  Pati ( Rakyat kars indonesia).
Kasus sengketa lahan surokonto memang berkaitan erat dengan warga rembang, dan dalam kesempatan kali ini untuk kesekian kalinya warga petani surokonto bersolidaritas bahu membahu bersama warga rembang menunjukkan gigihnya perlawanan terhadap kaum penindas. "Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan"

No comments: