Di Pasung Semen Jilid II
Dipasung semen #2 (foto: Mh Elbiy) |
Seperti hari ini relawan yang mengecor kaki terus bertambah dan akan terus berlipat ganda hingga Jokowi mau menemui mereka.
Jokowi mencanangkan pemerintahannya atas garis infrastruktur. Garis yang terbukti membuat sempoyongan rakyat dan lahan-lahan rakyat semakin terpapar dimangsa oleh investor yang rakus, didukung oleh politisi-politisi korup.
Kebijakan itu tertuang dalam Perpres No. 3/2016 (https://www.dropbox.com/s/za96ty9bckvhjlk/Perpres-Nomor-3-Tahun-2016-Lampiran.pdf?dl=0). Di sini kita bisa melihat ratusan proyek nasional yang telah, sedang, dan akan berdampak pada rakyat dan kehidupan mereka.
Selain dari kendeng, beberapa petani yang ikut menyuarakan unek uneknya antara lain petani surokonto wetan (PPSW), Petani Gombong, Petani dari Cilacap, Petani Kebumen, Petani Karawang Bersama menyuarakan penolakan pembangunan yang tidak berpihak kepada rakyat, dan melakukan koreksi atas garis kebijakan pro-pemodal yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Menuntut keadilan bagi korban pembangunan dan perubahan mendasar garis pembangunan nasional bukan atas dasar investasi dan orientasi ekonomi, tapi kemaslahatan sejati rakyat dan kelestarian alam Indonesia.. Bukan hanya perampasan tanah tanah, namun juga adanya intimidasi sekaligus kriminalisasi yang terjadi, pelanggaran pelanggaran hukum oleh pemerintahan di harapkan Jokowi bisa menemui para petani yang dipasung semen dan bertindak seadil adilnya dengan akal yang waras
Salam perjuangan.
No comments: