Memperingati HUT RI ke 72 Warga Surokonto menggelar Ritual Tolak Bala'

يَا جَبَّارُ يَا قَهَّارُ يَا ذَا الْبَطْشِ الشَّدِيْدِ
خُذْ حَقَّنَا وَحَقَّ الْمُسْلِمِيْنَ مِمَّنْ ظَلَمَنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ
وَتَعَدَّى عَلَيْنَا وَعَلَى الْمُسْلِمِيْنَ
Inilah penggalan istighosah yang di lantunkan Gus A'ak bersama warga Surokonto wetan.


‌DAULATANI-Jum'at (11/8) yang penuh Baarokah, khususnya bagi warga Surokonto wetan,  pasalnya hari tsb.  Warga petani Surokonto kerawuhan tamu agung 'Gus A'ak Abdullah Al Kudus' dari lumajang jawa timur 'GUSDURIAN' Nyambung paseduluran
‌beliau pun tidak sendirian, bersamaan beliau hadir juga ditengah tengah warga pada waktu sarasehan Ust.  Zamroni dari Sidoarjo (GUSDURIAN) , Bapak Danial juga bapak  Anom dari (LINGKAR HIJAU) dan perwakilan FNKSDA kendal Bapak Abdul Ghofur.


‌Di tengah tengah acara sarasean, melalui Gus A'ak, Ibu Alisa wakhid  (Putri Gusdur/Kh Abdurahman wakhid) berkenan menyapa warga khususnya Ibu Nyai Niswa (Istri Kyai Nur Aziz). Beliau menyemangati juga berdoa untuk kebaikan Perjuangan warga petani surokonto
‌Setelah Adzan sholat jum'at berkumandang, bersama warga para tamu agung ini melaksanakan jamaah sholat jum'at di Masjid Agung Jami' Annuriyah Surokonto wetan dan kemudian tahlil, yaasin sekaligus istighosah yang dipimpin langsung Oleh Gus A'ak dn Ust. Zamroni.


Istighosah yang bertajuk "Memperingati HUT RI ke 72" ini berjalan dengan hikmad dan khusuk, sebelum istighosah di mulai Gus A'ak menyampaikan beberapa kata pengantar semangat juang kepada para petani surokonto wetan, Juga menyinggung kematian 'Salim kancil' asal Lumajang yang mati di bunuh gegara mempertahankan ruang hidupnya dari penambang pasir
‌
‌يَا جَبَّارُ يَا قَهَّارُ يَا ذَا الْبَطْشِ الشَّدِيْدِ خُذْ حَقَّنَا وَحَقَّ الْمُسْلِمِيْنَ مِمَّنْ ظَلَمَنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ وَتَعَدَّى عَلَيْنَا وَعَلَى الْمُسْلِمِيْنَ. أمِينۡ